Ada yang sangat
memprihatinkan setiap kali pergantian tahun baru masehi tiba.
Keprihatinan itu ialah disebabkan mayoritas masyarakat Muslim di negeri
ini semakin larut dan semakin menikmati berbagai upacara dan pesta
menyambut tahun baru.
Berbagai aktivitas dirancang sejak dari
malamnya sampai waktu mid night tiba. Puluhan milyar rupiah dibuang dan
dibakar melalu pesta kembang api. Berjam-jam waktu dihabiskan hanya
sekedar untuk bergembira ria yang semu. Jalan-jalan dan tempat-tempat
lapang serta pantai dipenuhi jutaan manusia. Sambil membawa anak yang
masih bayi sekalipun, mereka siap menghabiskan malam tahun baru di jalan
dan terjebak kemacetan luar biasa.
Bahkan di tengah dinginnya
udara seperti daerah puncak dipadati ribuan kendraan roda empat dan dua,
sehingga mengakibatkan macet panjang dari Cianjur sampai Ciawi, Bogor.
Saat mereka lelah, mereka mencari tempat beristirahat termasuk
masjid-masjid yang ada di sepanjang jalan di mana mereka terjebak
kemacetan. Saat waktu sholat subuh tiba, mereka tertidur nyenyak
keletihan dan tak mampu bergerak untuk shalat subuh, atau memang tidak
ada lagi keinginan shalat, padahal mereka sedang berada di dalam masjid.
Belum lagi mereka yang melakukan pesta mabuk-mabukan sehingga tak
jarang mengakibatkan tabrakan di jalan dan kericuhan di tempat-tempat
pesta pora sehingga aparat kepolisian harus berkerja ekstra dengan
ribuan prajuritnya untuk menjaga keamanan.
Tahun ini muncul
satu fenomena baru yang mengagetkan, yakni banyaknya masyarakat yang
menyalakan kembang api dan petasan sehingga hingar bingar malam tahun
baru bukan hanya di tempat-tempat keramaian, akan tetapi sudah menyerang
masuk ke komplek-komplek perumahan dan perkampungan. Sepertinya tak ada
rumah tanpa kembang api, petasan dan terompet.
Mana
masjid-masjid yang dulu di tahun 90an masih dipenuhi oleh generasi muda
Islam sambil melakukan muhasabah (evaluasi diri)? Pendek kata, pesta
menyambut tahun baru benar-benar sudah merasuk kedalam lerung hati dan
pikiran masyarakat dan tak terkecuali para pejabat pemerintahan sehingga
menjadi sebuah pesta pora ala setan.
Sepertinya, untuk sampai
ke tingkat yang sangat memprihatinkan ini, komunitas setan telah bekerja
keras bertahun-tahun.Akhirnya, mereka berhasil juga menjerumuskan
masyarakat Muslim Indonesia ini ke dalam pesta ala mereka. Ilustrasi
berikut ini mungkin bisa membantu kita untuk memahami kenapa hampir
mayoritas masyarakat Msulim di negeri ini terjerumus ke dalam jurang
tipu daya setan yang di tahun 70an kita belum melihatnya separah apa
yang kita saksikan pada beberapa tahun belakangan ini.
Pada suatu hari, Iblis sang bosnya setan mengumpulkan komunitasnya sambil berkata kepada mereka :
Kita harus bekerja keras agar anak-cucu Adam di Indonesia ini mau
menjadi pengikut dan budak kita. Kita harus buat strategi yang jitu
sehingga mereka suatu saat beramai-ramai tidak menyadari kekeliruan yang
mereka lakukan dan bahkan merasakan kenikmatannya dan mengira itu
adalah suatu kebenaran atau sah-sah saja.
Strategi tu ialah,
kita tidak mungkin memulai dengan melarang mereka ke masjid-masjid,
membaca dan mempelajari Al-Qur’an, belajar Islam… Kita tidak mungkin
melarang mereka berzikir dan membangun hubungan dengan Allah dan nabi
mereka Muhammad….. Kalau ini yang kita lakukan, kita akan kehabisan
energy dan mereka tidak mungkin dapat dikalahkan…
Sebab itu,
biarkanlah mereka pergi ke masjid pada saat tertentu seperti hari jumat,
iedul fitri dan iedul adh-ha.. Di tengah-tengah itu, dorong mereka agar
menggunakan syahwat harta, tahta dan wanita. Bagi yang tidak kebagian,
dorong syahwat pesta pora dan ingin bersenang-senang.Nah, malam tahun
baru masehi adalah waktu yang paling pas untuk memobilisasi mereka
terjerumus ke dalam perangkap kita.
Pada dasarnya, kata Iblis
lagi; sibukkan kaum Muslimin di negeri ini dengan hal-hal yang tidak
bermutu, dorong mereka untuk menghabiskan waktu dan uang pada
perkara-perkara yang tidak bermanfaat dan bahkan sampai ke tingkat
mubazir, seperti terompet, petasan dan kembang api. Kalau kita sudah
berhasil menciptakan kondisi seperti itu, berarti kita sudah menang dan
mereka sudah menjadi saudara-saudara kita. (QS.Al-Isra’ : 27).
Agar strategi kita kuat dan berpengaruh jangka panjang, kita perlu
meningkatkan kinerja. Berbagai daya tarik perlu diciptakan. Berbagai
alternatif perlu ditawarkan dan berbagai langkah perlu dijalankan. Di
antaranya :
Uapayakan mereka hidup konsumtif dan hidup dalam berhutang dan berhutang (kredit dan kredit)…
Dorong mereka bekerja keras untuk mencari uang sepanjang hari, kalau
perlu sampai larut malam dan buat alasan kerja itu ibadah… Kalau bisa,
dorong mereka bekerja 10 -124 jam perhari, 6-7 hari perpekan dan
begitulah sepanjang tahun…
Bangun angan-angan dan janji-janji
kosong dalam benak mereka untuk jadi orang kaya, punya uang banyak,
rumah besar, kendaraan mewah, anak-anak harus sekolah di sekolah-sekolah
mahal. (QS.Annisa’ : 120 dan Al-Isra’ : 64)
Jangan sampai
mereka punya waktu yang cukup untuk anak-anak dan istri-istri mereka,
dengan alasan bekerja keras untuk membahagiakan mereka…Demikian juga
upayakan agar tidak ada waktu silaturtahmi dengan orang tua dan karib
kerabat mereka dengan alasan sedang sibuk meniti karir dan mencapai
kebebasan financial….
Pokoknya, buat mereka seakan-akan sangat
sibuk dengan urusan yang besar-besar… Bangun dalam diri mereka
kebanggaan pada fasilitas hidup dunia, seperti mobil, rumah, handphone
dan berbagai perangkat lainnya.. Dorong gengsi mereka sebesar-nya
terhadap aspek materil sehingga mereka menjadi orang-orang yang sombong…
Untuk itu, lalaikan mereka dengan berbagai bentuk hiburan seperti
musik, video, sinetron, film, party dan sebagainya… Dengan demikian,
mereka akan menjadi orang yang lalai mengingat Allah dan berorientasi
duniawi dan tidak ingat lagi kematian dan akhirat…
Terkait
wanita wanita Muslimah, rangsang mereka untuk keluar rumah dan
meninggalkan anak-anak mereka., baik dengan alasan bekerja maupun
dakwah, shopping atau arisan (silaturrahmi). Kembangkan dalam pikiran
mereka semangat kompetisi tdiak sehat dengan kaum pria… Ajarkan kepada
mereka berbagai fashion dan teknis kecantikan fisik kendati harus
merubah jenis kelamin mereka sendiri (QS. Annisa’ : 119).
Ajarkan mereka untuk selalu tidak puas pada pemberian suami mereka, baik
terkait dengan harta maupun dengan nafkah batin. Pokoknya, buat mereka
sibuk sesibuknya sehingga tidak ada waktu untuk melayani suami dan
merawat anak-anak mereka secara sempurna.. Dengan demikian, rumah tangga
dan anak-anak mereka dijamin berantakan….
Inilah tugas kalian…
Inilah tugas kalian… inilah tugas kalian, kata sang Iblis.. Mendengar
perintah tersebut, para setan serentak menjawab : Oke Boss… Kami akan
lakukan… Lalu Iblis berkata : Apa bukti kalian berhasil? Salah satu
setan senior menjawab : Lihat saja nanti saat menyambut tahun baru
masehi… Bila mayoritas kaum Muslim tumpah ruah sambil berpesta pora ala
kita dalam menyambut tahun baru masehi dan tidak ingat lagi sholat,
tidak ingat lagi Allah, bahkan tokoh-tokoh dakwahnya sudah pada ikutan,
saat itulah misi kita berhasil (QS.Al-Hijr : 39 -42)
Saudaraku…
Ini hanyalah ilustrasi, namun faktanya mungkin lebih dari itu. Untuk
itu, waspadalah selalu terhadap langkah dan tipudaya setan, karena tipu
dayanya sangat licik dan membahayakan kehidupan dunia dan akhirat kita.
Allah berfirman :
يَا بَنِي آَدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ
الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ
عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآَتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ
هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا
الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ (27) وَإِذَا
فَعَلُوا فَاحِشَةً قَالُوا وَجَدْنَا عَلَيْهَا آَبَاءَنَا وَاللَّهُ
أَمَرَنَا بِهَا قُلْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ
أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ (28)
Hai anak
Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana
ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari
keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya.
Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat
yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan
syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak
beriman.(27)
Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji,
mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang
demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.” Katakanlah:
“Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji.”
Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
(28) (QS. Al-A’raf : 27 -28) Allahul Must’aan…
MARAKNYA PESTA SETAN
DIMALAM TAHUN BARU Ada yang sangat memprihatinkan setiap kali pergantian
tahun baru masehi tiba. Keprihatinan itu ialah disebabkan mayoritas
masyarakat Muslim di negeri ini semakin larut dan semakin menikmati
berbagai upacara dan pesta menyambut tahun baru. Berbagai aktivitas
dirancang sejak dari malamnya sampai waktu mid night tiba. Puluhan
milyar rupiah dibuang dan dibakar melalu pesta kembang api. Berjam-jam
waktu dihabiskan hanya sekedar untuk bergembira ria yang semu.
Jalan-jalan dan tempat-tempat lapang serta pantai dipenuhi jutaan
manusia. Sambil membawa anak yang masih bayi sekalipun, mereka siap
menghabiskan malam tahun baru di jalan dan terjebak kemacetan luar
biasa. Bahkan di tengah dinginnya udara seperti daerah puncak dipadati
ribuan kendraan roda empat dan dua, sehingga mengakibatkan macet panjang
dari Cianjur sampai Ciawi, Bogor. Saat mereka lelah, mereka mencari
tempat beristirahat termasuk masjid-masjid yang ada di sepanjang jalan
di mana mereka terjebak kemacetan. Saat waktu sholat subuh tiba, mereka
tertidur nyenyak keletihan dan tak mampu bergerak untuk shalat subuh,
atau memang tidak ada lagi keinginan shalat, padahal mereka sedang
berada di dalam masjid. Belum lagi mereka yang melakukan pesta
mabuk-mabukan sehingga tak jarang mengakibatkan tabrakan di jalan dan
kericuhan di tempat-tempat pesta pora sehingga aparat kepolisian harus
berkerja ekstra dengan ribuan prajuritnya untuk menjaga keamanan. Tahun
ini muncul satu fenomena baru yang mengagetkan, yakni banyaknya
masyarakat yang menyalakan kembang api dan petasan sehingga hingar
bingar malam tahun baru bukan hanya di tempat-tempat keramaian, akan
tetapi sudah menyerang masuk ke komplek-komplek perumahan dan
perkampungan. Sepertinya tak ada rumah tanpa kembang api, petasan dan
terompet. Mana masjid-masjid yang dulu di tahun 90an masih dipenuhi oleh
generasi muda Islam sambil melakukan muhasabah (evaluasi diri)? Pendek
kata, pesta menyambut tahun baru benar-benar sudah merasuk kedalam
lerung hati dan pikiran masyarakat dan tak terkecuali para pejabat
pemerintahan sehingga menjadi sebuah pesta pora ala setan. Sepertinya,
untuk sampai ke tingkat yang sangat memprihatinkan ini, komunitas setan
telah bekerja keras bertahun-tahun.Akhirnya, mereka berhasil juga
menjerumuskan masyarakat Muslim Indonesia ini ke dalam pesta ala mereka.
Ilustrasi berikut ini mungkin bisa membantu kita untuk memahami kenapa
hampir mayoritas masyarakat Msulim di negeri ini terjerumus ke dalam
jurang tipu daya setan yang di tahun 70an kita belum melihatnya separah
apa yang kita saksikan pada beberapa tahun belakangan ini. Pada suatu
hari, Iblis sang bosnya setan mengumpulkan komunitasnya sambil berkata
kepada mereka : Kita harus bekerja keras agar anak-cucu Adam di
Indonesia ini mau menjadi pengikut dan budak kita. Kita harus buat
strategi yang jitu sehingga mereka suatu saat beramai-ramai tidak
menyadari kekeliruan yang mereka lakukan dan bahkan merasakan
kenikmatannya dan mengira itu adalah suatu kebenaran atau sah-sah saja.
Strategi tu ialah, kita tidak mungkin memulai dengan melarang mereka ke
masjid-masjid, membaca dan mempelajari Al-Qur’an, belajar Islam… Kita
tidak mungkin melarang mereka berzikir dan membangun hubungan dengan
Allah dan nabi mereka Muhammad….. Kalau ini yang kita lakukan, kita akan
kehabisan energy dan mereka tidak mungkin dapat dikalahkan… Sebab itu,
biarkanlah mereka pergi ke masjid pada saat tertentu seperti hari jumat,
iedul fitri dan iedul adh-ha.. Di tengah-tengah itu, dorong mereka agar
menggunakan syahwat harta, tahta dan wanita. Bagi yang tidak kebagian,
dorong syahwat pesta pora dan ingin bersenang-senang.Nah, malam tahun
baru masehi adalah waktu yang paling pas untuk memobilisasi mereka
terjerumus ke dalam perangkap kita. Pada dasarnya, kata Iblis lagi;
sibukkan kaum Muslimin di negeri ini dengan hal-hal yang tidak bermutu,
dorong mereka untuk menghabiskan waktu dan uang pada perkara-perkara
yang tidak bermanfaat dan bahkan sampai ke tingkat mubazir, seperti
terompet, petasan dan kembang api. Kalau kita sudah berhasil menciptakan
kondisi seperti itu, berarti kita sudah menang dan mereka sudah menjadi
saudara-saudara kita. (QS.Al-Isra’ : 27). Agar strategi kita kuat dan
berpengaruh jangka panjang, kita perlu meningkatkan kinerja. Berbagai
daya tarik perlu diciptakan. Berbagai alternatif perlu ditawarkan dan
berbagai langkah perlu dijalankan. Di antaranya : Uapayakan mereka hidup
konsumtif dan hidup dalam berhutang dan berhutang (kredit dan kredit)…
Dorong mereka bekerja keras untuk mencari uang sepanjang hari, kalau
perlu sampai larut malam dan buat alasan kerja itu ibadah… Kalau bisa,
dorong mereka bekerja 10 -124 jam perhari, 6-7 hari perpekan dan
begitulah sepanjang tahun… Bangun angan-angan dan janji-janji kosong
dalam benak mereka untuk jadi orang kaya, punya uang banyak, rumah
besar, kendaraan mewah, anak-anak harus sekolah di sekolah-sekolah
mahal. (QS.Annisa’ : 120 dan Al-Isra’ : 64) Jangan sampai mereka punya
waktu yang cukup untuk anak-anak dan istri-istri mereka, dengan alasan
bekerja keras untuk membahagiakan mereka…Demikian juga upayakan agar
tidak ada waktu silaturtahmi dengan orang tua dan karib kerabat mereka
dengan alasan sedang sibuk meniti karir dan mencapai kebebasan
financial…. Pokoknya, buat mereka seakan-akan sangat sibuk dengan urusan
yang besar-besar… Bangun dalam diri mereka kebanggaan pada fasilitas
hidup dunia, seperti mobil, rumah, handphone dan berbagai perangkat
lainnya.. Dorong gengsi mereka sebesar-nya terhadap aspek materil
sehingga mereka menjadi orang-orang yang sombong… Untuk itu, lalaikan
mereka dengan berbagai bentuk hiburan seperti musik, video, sinetron,
film, party dan sebagainya… Dengan demikian, mereka akan menjadi orang
yang lalai mengingat Allah dan berorientasi duniawi dan tidak ingat lagi
kematian dan akhirat… Terkait wanita wanita Muslimah, rangsang mereka
untuk keluar rumah dan meninggalkan anak-anak mereka., baik dengan
alasan bekerja maupun dakwah, shopping atau arisan (silaturrahmi).
Kembangkan dalam pikiran mereka semangat kompetisi tdiak sehat dengan
kaum pria… Ajarkan kepada mereka berbagai fashion dan teknis kecantikan
fisik kendati harus merubah jenis kelamin mereka sendiri (QS. Annisa’ :
119). Ajarkan mereka untuk selalu tidak puas pada pemberian suami
mereka, baik terkait dengan harta maupun dengan nafkah batin. Pokoknya,
buat mereka sibuk sesibuknya sehingga tidak ada waktu untuk melayani
suami dan merawat anak-anak mereka secara sempurna.. Dengan demikian,
rumah tangga dan anak-anak mereka dijamin berantakan…. Inilah tugas
kalian… Inilah tugas kalian… inilah tugas kalian, kata sang Iblis..
Mendengar perintah tersebut, para setan serentak menjawab : Oke Boss…
Kami akan lakukan… Lalu Iblis berkata : Apa bukti kalian berhasil? Salah
satu setan senior menjawab : Lihat saja nanti saat menyambut tahun baru
masehi… Bila mayoritas kaum Muslim tumpah ruah sambil berpesta pora ala
kita dalam menyambut tahun baru masehi dan tidak ingat lagi sholat,
tidak ingat lagi Allah, bahkan tokoh-tokoh dakwahnya sudah pada ikutan,
saat itulah misi kita berhasil (QS.Al-Hijr : 39 -42) Saudaraku… Ini
hanyalah ilustrasi, namun faktanya mungkin lebih dari itu. Untuk itu,
waspadalah selalu terhadap langkah dan tipudaya setan, karena tipu
dayanya sangat licik dan membahayakan kehidupan dunia dan akhirat kita.
Allah berfirman : يَا بَنِي آَدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ
كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا
لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآَتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ
وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ
أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ (27) وَإِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً
قَالُوا وَجَدْنَا عَلَيْهَا آَبَاءَنَا وَاللَّهُ أَمَرَنَا بِهَا قُلْ
إِنَّ اللَّهَ لَا يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا
لَا تَعْلَمُونَ (28) Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat
ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu
dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk
memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan
pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa
melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu
pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(27) Dan apabila
mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: “Kami mendapati nenek
moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami
mengerjakannya.” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah tidak menyuruh
(mengerjakan) perbuatan yang keji.” Mengapa kamu mengada-adakan terhadap
Allah apa yang tidak kamu ketahui? (28) (QS. Al-A’raf : 27 -28)
NMCG (Nurul Musthofa Camat Gabun)
Jumat, 24 Januari 2014
CIRI KHAS ULAMA DAN ULAMA WAHABI
1. Kata kunci dan tema sentral dari fatwa para ulama
Wahabi Salafi berkisar pada (a) bid'ah; (b) syirik; (c) kufur;
(d) syiah rafidlah kepada kelompok Islam atau muslim lain
yang tidak searah dengan mereka. Kita akan sering
menemukan salah satu dari 4 kata itu dalam setiap fatwa
mereka.
2. Dalam memberi fatwa, tokoh utama ulama Wahabi Salafi
akan langsung berijtihad sendiri dengan mengutip ayat dan
hadits yang mendukung. Atau, kalau mengutip fatwa ulama,
mereka akan cenderung mengutip fatwa dari Ibnu Taimiyah
atau Ibnul Qayyim. Selanjutnya, mereka akan membuat fatwa
sendiri yang kemudian akan menjadi dalil para pengikut
Wahabi. Dengan kata lain, pengikut Wahabi hanya mau
bertaklid buta pada ulama Wahabi.
3. Tokoh atau ulama Wahabi Salafi level kedua ke bawah
akan cenderung menjadikan fatwa tokoh Salafi level pertama
sebagai salah satu rujukan utama. Atau kalau tidak, akan
memberi fatwa yang segaris dengan ulama Wahabi level
pertama.
4. Kalangan ulama atau tokoh Wahabi Salafi tidak suka atau
sangat jarang mengutip pendapat ulama salaf seperti ulama
madzhab yang empat dan yang lain kecuali madzhab Hanbali
yang merupakan tempat rujukan asal mereka dalam bidang
fiqih walaupun tidak mereka akui secara jelas. Hanya
pendapat Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim yang sering
dikutip untuk pendapat ulama di atasnya Muhammad ibnu
Abdil Wahhab terutama dalam bidang yang menyangkut
aqidah.
5. Di mata ulama Wahabi, perayaan keislaman yang boleh
dilakukan hanyalah hari raya idul fitri dan idul adha.
Sedangkan perayaan yang lain seperti maulid Nabi
Muhammad , peringatan Isra' Mi'raj dan perayaan tahun baru
Islam dianggap haram dan bid'ah.
6. Gerakan-gerakan atau organisasi Islam yang di luar
Wahabi Salafi atau yang tidak segaris dengan manhaj
(aturan standar ideologi) Wahabi akan mendapat label syirik,
kufur atau bid'ah.
7. Semua lulusan universitas Arab Saudi dan afiliasinya
adalah kader Wahabi Salafi. Sampai terbukti sebaliknya.
8. Pengikut/aktivis Wahabi Salafi tidak mau taklid (mengikuti
pendapat) ulama salaf (klasik) dan khalaf (kontemporer), tapi
dengan senang hati taklid kepada pendapat dan fatwa
ulama-ulama Wahabi Salafi atau fatwa-fatwa yang
dikeluarkan oleh Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta'
( ﺍﻟﻠﺠﻨﺔ ﺍﻟﺪﺍﺋﻤﺔ ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭﺍﻹﻓﺘﺎﺀ ﻭﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﻭﺍﻹﺭﺷﺎﺩ ) dan lembaga serta
ulama-ulama yang menjadi anggota Hai'ah Kibaril Ulama
( ﻫﻴﺌﺔ ﻛﺒﺎﺭ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ) yang nama lengkapnya adalah Ar-Riasah al-
Ammah lil Buhuts wal Ifta' ( ﺍﻟﺮﺋﺎﺳﺔ ﺍﻟﻌﺎﻣﺔ ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭﺍﻹﻓﺘﺎﺀ ( .
9. Pengikut/aktivis sangat menghormati ulama-ulama
mereka dan selalu menyebut para ulama Wahabi dengan
awalan Syekh dan kadang diakhiri dengan rahimahu-Llah
atau hafidzahulLah. Seperti, Syeikh Utsaimn, Syeikh Bin Baz,
dll. Tapi, menyebut ulama-ulama lain cukup dengan
memanggil namanya saja.
10. Ulama Wahabi Salafi utama (kecuali Nashiruddin Albani
yang asli Albania) mayoritas berasal dari Arab Saudi dan
bertempat tinggal di Arab Saudi. Oleh karena itu, mereka
umumnya memakai baju tradisional khas Arab Saudi yaitu
(a) gamis/jubah warna putih (b) surban merah (c) surban
putih (d) maslah yaitu jubah luar tanpa kancing warna hitam
atau coklat yang biasa dipakai raja. Lihat baju luar yang
dipakai Abdul Wahab dan Al-Utsaimin.
Oleh karena itu, saat kita membaca buku, kitab atau
browsing di internet, tidak sulit menengarai pada fatwa
ulama non-Wahabi, mana fatwa yang berasal dari Wahabi
Salafi dan mana tulisan sebuah website atau blog yang
penulisnya adalah pengikut Wahabi.
Sayangnya, tidak sedikit dari kalangan awam yang terkadang
tidak sadar bahwa fatwa agama dalam buku atau situs
internet yang mereka baca berasal dari fatwa Wahabi Salafi.
Semoga dengan informasi ini, para pencari informasi
keagamaan akan semakin tercerahkan.
Intinya, cara termudah mengetahui apakah seorang ulama,
ustadz atau tokoh agama atau orang awam biasa itu
berfaham Wahabi Salafi adalah dari (a) latar belakang
pendidikannya; (b) buku atau kitab yang dikutip; dan (c) cara
memanggil ulama Wahabi dan ulama non-Wahabi (lihat poin
9).
TOKOH UTAMA ULAMA WAHABI
Daftar nama tokoh ulama Wahabi level pertama. Ulama atau
tokoh Wahabi level kedua dan seterusnya akan mengutip
pendapat tokoh level I ini sebagai rujukan pendapat mereka.
1. Muhammad bin Abdul Wahhab (1115 H - 1206 H/1701 -
1793 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab SAudi:
- Pendiri dan pelopor gerakan Wahabi/Salafi.
- Mufti Kerajaan Arab Saudi.
Kitab karya Muhammad bin Abdul Wahab
1. ﺭﺳﺎﺋﻞ ﺍﻟﻌﻘﻴﺪﺓ
.2 ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻜﺒﺎﺋﺮ
.3 ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺍﻹﻧﺼﺎﻑ ﻭﺍﻟﺸﺮﺡ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ
.4 ﺃﺭﺑﻊ ﻗﻮﺍﻋﺪ ﺗﺪﻭﺭ ﺍﻷﺣﻜﺎﻡ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻳﻠﻴﻬﺎ ﻧﺒﺬﺓ ﻓﻲ ﺍﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﻨﺼﻮﺹ ﻣﻊ ﺍﺣﺘﺮﺍﻡ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ
.5 ﻣﺒﺤﺚ ﺍﻹﺟﺘﻬﺎﺩ ﻭﺍﻟﺨﻼﻑ
.6 ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻄﻬﺎﺭﺓ
.7 ﺷﺮﻭﻁ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺃﺭﻛﺎﻧﻬﺎ ﻭﻭﺍﺟﺒﺎﺗﻬﺎ
.8 ﻛﺘﺎﺏ ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﻤﺸﻲ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ
.9 ﺃﺣﻜﺎﻡ ﺗﻤﻨﻲ ﺍﻟﻤﻮﺕ
.10 ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺳﻴﺮﺓ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
.11 ﻓﺘﺎﻭﻯ ﻭﻣﺴﺎﺋﻞ
.12 ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺁﻳﺎﺕ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ
.13 ﻛﺘﺎﺏ ﻓﻀﺎﺋﻞ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ
.14 ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺯﺍﺩ ﺍﻟﻤﻌﺎﺩ
.15 ﺍﻟﺮﺳﺎﺋﻞ ﺍﻟﺸﺨﺼﻴﺔ
.16 ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻷﻧﻔﺎﻝ
.17 ﺑﻌﺾ ﻓﻮﺍﺋﺪ ﺻﻠﺢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺒﻴﺔ
.18 ﺭﺳﺎﻟﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺍﻓﻀﺔ
.19 ﺍﻟﺨﻄﺐ ﺍﻟﻤﻨﺒﺮﻳﺔ
.20 ﻗﺴﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ
.21 ﺍﻟﻤﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﺘﻲ ﻟﺨﺼﻬﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ﻣﻦ ﻛﻼﻡ ﺷﻴﺦ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺍﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ
2. Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (1330 H - 1420 H / 1910
M - 1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Qadhi (Hakim) di daerah al-Kharaj semenjak tahun
1357-1371 H,
- Tahun 1390 H - 1395 H Rektor Universitas Islam Madinah.
- tahun 1414 H Mufti Umum Kerajaan.
Kitab atau buku karya tulis bin Baz
1. ﺍﻷﺩﻟﺔ ﺍﻝﺍﺷﻔﺔ ﻷﺧﻄﺎﺀ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ
.2 ﺍﻷﺩﻟﺔ ﺍﻟﻨﻘﻠﻴﺔ ﻭﺍﻟﺤﺴﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺇﻣﻜﺎﻥ ﺍﻟﺼﻌﻮﺩ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻜﻮﺍﻛﺐ ﻭﻋﻠﻰ ﺟﺮﻳﺎﻥ ﺍﻟﺸﻤﺲ
ﻭﺳﻜﻮﻥ ﺍﻷﺭﺽ
.3 ﺇﻗﺎﻣﺔ ﺍﻟﺒﺮﺍﻫﻴﻦ ﻋﻠﻰ ﺣﻜﻢ ﻣﻦ ﺍﺳﺘﻐﺎﺙ ﺑﻐﻴﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻭ ﺻﺪﻕ ﺍﻟﻜﻬﻨﺔ ﻭﺍﻟﻌﺮﺍﻓﻴﻦ
.4 ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ : ﺩﻋﻮﺗﻪ ﻭﺳﻴﺮﺗﻪ
.5 ﺑﻴﺎﻥ ﻣﻌﻨﻰ ﻛﻠﻤﺔ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ
.6 ﺍﻟﺘﺤﻘﻴﻖ ﻭﺍﻹﻳﻀﺎﺡ ﻟﻜﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﻣﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﺤﺞ ﻭﺍﻟﻌﻤﺮﺓ ﻭﺍﻟﺰﻳﺎﺭﺓ ﻋﻠﻰ ﺿﻮﺀ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﻨﺔ
.7 ﺗﻨﺒﻴﻬﺎﺕ ﻫﺎﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺘﺒﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﺼﺎﺑﻮﻧﻲ ﻓﻲ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ
.8 ﺍﻟﻌﻘﻴﺪﺓ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ ﻭﻣﺎ ﻳﻀﺎﺩﻫﺎ
.9 ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ
.10 ﺗﻨﺒﻴﻪ ﻫﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﻛﺬﺏ ﺍﻟﻮﺻﻴﺔ ﺍﻟﻤﻨﺴﻮﺑﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﺣﻤﺪ
.11 ﻭﺟﻮﺏ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﺎﻟﺴﻨﺔ ﻭﻛﻔﺮ ﻣﻦ ﺃﻧﻜﺮﻫﺎ
.12 ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺃﺧﻼﻕ ﺍﻟﺪﻋﺎﺓ
3. Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (1347 H - 1421 H)
Al Utsaimin adalah pakar fiqih-nya kalangan Wahabi Salafi.
Banyak persoalan hukum baru yang difatwakan olehnya.
Seperti haramnya mengucapkan selamat natal , dan lain-lain.
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Imam masjid jami’ al Kabir Unaizaih
- Mengajar di perpustakaan nasional Unaizah
- Dosen fakultas syariah dan fakultas ushuluddin cabang
Universitas Islam Imam Muhammad bin saud di Qasim,
Kitab atau buku karya tulis Al-Utsaimin
1. ﺃﺻﻮﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻔﺴﻴﺮ
.2 ﺷﺮﺡ ﻣﻘﺪﻣﺔ ﺍﻟﺘﻔﺴﻴﺮ
.3 ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ
.4 ﻣﺠﻤﻮﻉ ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ
.5 ﺍﻟﺸﺮﺡ ﺍﻟﻤﻤﺘﻊ
.6 ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺍﻟﻤﻔﻴﺪ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ
.7 ﺍﻹﺑﺪﺍﻉ ﻓﻲ ﻛﻤﺎﻝ ﺍﻟﺸﺮﻉ ﻭﺧﻄﺮ ﺍﻻﺑﺘﺪﺍﻉ
.8 ﺭﺳﺎﻟﺔ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ
.9 ﺯﺍﺩ ﺍﻟﺪﺍﻋﻴﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ
.10 ﺷﺮﺡ ﺍﻷﺻﻮﻝ ﺍﻟﺴﺘﺔ
.11 ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻌﻘﻴﺪﺓ ﺍﻟﻮﺍﺳﻄﻴﺔ ) ﺷﺮﺡ ﻣﻄﻮﻝ (
.12 ﺍﻟﻀﻴﺎﺀ ﺍﻟﻼﻣﻊ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻄﺐ ﺍﻟﺠﻮﺍﻣﻊ
.13 ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ
.14 ﻓﺘﺢ ﺭﺏ ﺍﻟﺒﺮﻳﺔ ﺑﺖﺧﻴﺺ ﺍﻟﺤﻤﻮﻳﺔ
.15 ﻣﻦ ﻣﺸﻜﻼﺕ ﺍﻟﺸﺒﺎﺏ
.16 ﺍﻟﻤﻨﺘﻘﻰ ﻣﻦ ﻓﺮﺍﺋﺪ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ 17
.17 ﻣﻨﻈﻮﻣﺔ ﻓﻲ ﺃﺻﻮﻝ ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻭﻗﻮﺍﻋﺪﻩ
.18 ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﻟﻤﺮﻳﺪ ﺍﻟﻌﻤﺮﺓ ﻭﺍﻟﺤﺞ
.19 ﺳﺆﺍﻝ ﻭﺟﻮﺍﺏ ﻣﻦ ﺑﺮﻧﺎﻣﺞ ﻧﻮﺭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﺭﺏ
.20 ﺷﺮﺡ ﺃﺻﻮﻝ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ
.21 ﻣﺠﻤﻮﻋﺔ ﺃﺳﺌﻠﺔ ﻓﻲ ﺑﻴﻊ ﻭﺷﺮﺍﺀ ﺍﻟﺬﻫﺐ
4. Muhammad Nashiruddin Al-Albani (1333 H - 1420
H/1914 M - 1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Tahun 1381 - 1383 H: Dosen Hadits Universitas Islam
Madinah
Kitab atau buku karya tulis Al-Albani
1. ﺳﻠﺴﻠﺔ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ
.2 ﺳﻠﺴﻠﺔ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﻀﻌﻴﻔﺔ
.3 ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺘﺮﻏﻴﺐ ﻭﺍﻟﺘﺮﻫﻴﺐ
.4 ﺿﻌﻴﻒ ﺍﻟﺘﺮﻏﻴﺐ ﻭﺍﻟﺘﺮﻫﻴﺐ
.5 ﺻﺤﻴﺢ ﻭﺿﻌﻴﻒ ﺍﻷﺩﺏ ﺍﻟﻤﻔﺮﺩ
.6 ﻇﻼﻝ ﺍﻟﺠﻨﻪ ﻓﻲ ﺗﺨﺮﻳﺞ ﺍﻟﺴﻨﺔ
.7 ﺳﻨﻦ ﺃﺑﻲ ﺩﺍﻭﺩ
.8 ﺟﺎﻣﻊ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ
.9 ﺿﻌﻴﻒ ﺳﻨﻦ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ
.10 ﺻﺤﻴﺢ ﺳﻨﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ
.11 ﺿﻌﻴﻒ ﺳﻨﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ
5. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan (1345 H - )
Image
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Dosen Institut Pendidikan Riyad
- Dosen Fakultas Syari'ah, Fakultas Ushulud Dien,
Mahkamah Syariah
- Anggota Lajnah Daimah lil Buhuts wal Ifta' (Komite Tetap
Riset Ilmiah dan Fatwa).
- Anggota Haiah Kibaril Ulama' dan Komite Fiqh Rabithah
Alam Islamiy di Mekkah
- Anggota Komite Pengawas Du'at Haji
- Ketua Lajnah Daimah lil buhuts wal ifta'.
- Imam, Khatib dan Pengajar di Masjid Pangeran Mut'ib bin
Abdil Aziz di Al Malzar.
Kitab atau buku karya tulis Al-Fauzan
1. ﺍﻟﻤﻨﺘﻘﻰ ﻣﻦ ﻓﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ
.2 ﺷﺮﺡ ﻟﻤﻌﺔ ﺍﻹﻋﺘﻘﺎﺩ ﺍﻟﻬﺎﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﺮﺷﺎﺩ
ﻣﻮﻓﻖ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻗﺪﺍﻣﺔ
.3 ﺍﻟﻤﻠﺨﺺ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ
.4 ﺍﻟﺘﻌﻠﻴﻖ ﺍﻟﻤﺨﺘﺼﺮ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻘﺼﻴﺪﺓ ﺍﻟﻨﻮﻧﻴﺔ
ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﻗﻴﻢ ﺍﻟﺠﻮﺯﻳﺔ
6. Abdullah bin Abdurrahman bin Jibrin ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ
ﺟﺒﺮﻳﻦ ( 1933 2009- M / 1353 - 1430 H.
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi
- Asisten Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
- Anggota tetap majlis riset dan fatwa Arab Saudi
- Dosen syariah dan ushuluddin di Arab Saudi
Kitab atau buku karya tulis Ibnu Jibrin
1. ﺷﺮﺡ ﺃﺻﻮﻝ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻹﻣﺎﻡ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺃﺑﻲ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ
ﺗﻌﺎﻟﻰ
.2 ﻓﻀﻞ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻭﺫﻡ ﻣﻦ ﻋﺎﺩﺍﻫﻢ
.3 ﺍﻹﺭﺷﺎﺩ ﺷﺮﺡ ﻟﻤﻌﺔ ﺍﻻﻋﺘﻘﺎﺩ ﺍﻟﻬﺎﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﺮﺷﺎﺩ
.4 ﺍﻟﻜﻨﺰ ﺍﻟﺜﻤﻴﻦ
.5 ﺃﺧﺒﺎﺭ ﺍﻵﺣﺎﺩ
.6 ﺍﻟﺜﻤﺮﺍﺕ ﺍﻟﺠﻨﻴﺔ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻨﻈﻮﻣﺔ ﺍﻟﺒﻴﻘﻮﻧﻴﺔ
.7 ﺣﻮﺍﺭ ﺭﻣﻀﺎﻧﻲ
.8 ﺳﺒﻌﻮﻥ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔ ﺗﻘﻊ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ
.9 ﻓﻮﺍﺋﺪ ﻣﻦ ﺷﺮﺡ ﻣﻨﺎﺭ ﺍﻟﺴﺒﻴﻞ
.10 ﺇﺑﻬﺎﺝ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺑﺸﺮﺡ ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﺎﻟﻜﻴﻦ ﻭﺗﻮﺿﻴﺢ ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ
NAMA ANGGOTA KIBAR AL-ULAMA LIL-BUHUTS WAL-IFTA'
ARAB SAUDI
Lembaga pemberi fatwa resmi Arab Saudi bernama Hai'ah
Kibar-ul Ulama (lengkapnya, ﺍﻟﺮﺋﺎﺳﺔ ﺍﻟﻌﺎﻣﺔ ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭﺍﻹﻓﺘﺎﺀ )
yang anggotanya terdiri dari ulama senior Arab Saudi yang
dipilih oleh kerajaan. Mereka adalah termasuk dedengkot dan
tokoh Wahabi Salafi. Nama-namanya antara lain sebagai
berikut:
1. Abdul-`Aziz ibn `Abdullah ibn Muhammad Al Al-Shaykh
(ketua mufti saat ini)
2. Abdul-Razzaq ibn `Afify ibn `Atiyyah
3. Abdullah ibn Qa`ud
4. Ibrahim ibn Muhammad Al Al-Shaykh
5. Abdullah ibn Ghudayyan
6. Salih ibn Fawzan Al-Fawzan
7. Bakr ibn `Abdullah Abu Zayd
8. Abdullah ibn Mani`
9. Ahmad ibn `Aly ibn Ahmad Sayr Al-Mubaraky
10. Abdullah ibn Muhammad Al-Mutallaq
11. Abdullah ibn Muhammad ibn Sa`d Al Khanin
12. Sa`d ibn Nasir ibn `Abdul-Aziz Abu Habib Al-Shatry
13. Muhammad ibn Hasan Al Al-Shaykh
14. Abdul-Karim Al-Khudir
NAMA ANGGOTA LAJNAH DAIMAH WAL IFTA' ( ﺍﻟﻠﺠﻨﺔ ﺍﻟﺪﺍﺋﻤﺔ
ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭﺍﻹﻓﺘﺎﺀ ﻭﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﻭﺍﻹﺭﺷﺎﺩ ) ARAB SAUDI
Ulama yang tergabung dalam Lajnah Daimah wal Ifta' adalah
ulama berpengaruh di Arab Saudi. Semua dari mereka
beraliran Wahabi Salafi tentu saja. Nama-namanya antara
lain sebagai berikut:
1. Abdul Aziz bin Abdullah bin Muhammad Al-Syaikh (Ketua)
2. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
3. Ahmad bin Ali bin Sair Al-Mubaraki.
4. Abdul Karim bin Abdullah Al-Khidir.
5. Muhammad bin Hasan Al-Syaikh
6. Abdullah bin Muhammad bin Khunain.
7. Abdullah bin Muhammad Al-Mutlak
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI LUAR ARAB SAUDI
Berikut nama-nama ulama terkemuka beraliran Salafi
Wahabi di negara lain selain Arab Saudi. Mayoritas dari
ulama-ulama berikut terinspirasi atau pernah menjadi murid
langsung dari tokoh-tokoh Wahabi Salafi Arab Saudi.
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI INDIA PAKISTAN
Sebagian di antara ulama di bawah tidak punya kaitan
langsung dengan Muhammad bin Abdul Wahhab terutama
ulama India Pakistan namun memiliki konsep yang sama
atau serupa.
Ahmad bin Irfan Asy-Syahid ( ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺮﻓﺎﻥ ﺍﻟﺸﻬﻴﺪ )
Ismail bin Abdul Ghani Ad-Dahlawi ( ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻨﻲ ﺍﻟﺪﻫﻠﻮﻱ )
Muhammad Nadzir Husain Ad-Dahlawy ( ﻣﺤﻤﺪ ﻧﺬﻳﺮ ﺣﺴﻴﻦ ﺍﻟﺪﻫﻠﻮﻱ )
Muhammad Siddiq Hasan KHan Al-Qanuji ( ﻣﺤﻤﺪ ﺻﺪﻳﻖ ﺣﺴﻦ ﺧﺎﻥ
ﺍﻟﻘﻨﻮﺟﻲ)
Abu Turab Adz-Dzahiri ( ﺃﺑﻮ ﺗﺮﺍﺏ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮﻱ )
Shafi Ar-Rahman Al-Mubarakpuri ( ﺻﻔﻲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻛﻔﻮﺭﻱ )
Jamilur-Rohman Al-Afghani ( ﺟﻤﻴﻞ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻷﻓﻐﺎﻧﻲ )
Ihsan Ilahi Dhahir Pakistan ( ﺇﺣﺴﺎﻥ ﺇﻟﻬﻲ ﻇﻬﻴﺮ ﺑﺎﻛﺴﺘﺎﻥ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI IRAK
Ali 'Alauddin Al-Alusi ( ﻋﻠﻲ ﻋﻼﺀ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻷﻟﻮﺳﻲ )
Muhammad Bahjat Al-Atsari ( ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻬﺠﺖ ﺍﻷﺛﺮﻱ )
Mahmud Syukri Al-Alusi ( ﻣﺤﻤﻮﺩ ﺷﻜﺮﻱ ﺍﻷﻟﻮﺳﻲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI KUWAIT
Abdurrahman Abdul Kholik ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺨﺎﻟﻖ )
Utsman Al-Khamis ( ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺍﻟﺨﻤﻴﺲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MESIR
Muhammad Sa'id Ruslan ( ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻌﻴﺪ ﺭﺳﻼﻥ )
Abu Ishaq Al-Huwaini ( ﺃﺑﻮ ﺇﺳﺤﺎﻕ ﺍﻟﺤﻮﻳﻨﻲ )
Ahmad Farid ( ﺃﺣﻤﺪ ﻓﺮﻳﺪ )
Ahmad Muhammad Syakir ( ﺃﺣﻤﺪ ﻣﺤﻤﺪ ﺷﺎﻛﺮ )
Sayyid Saaduddin Al-Ghabasyi ( ﺍﻟﺴﻴﺪ ﺳﻌﺪ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻐﺒﺎﺷﻲ )
Jamal Al-Maraki ( ﺟﻤﺎﻝ ﺍﻟﻤﺮﺍﻛﺒﻲ )
Said Abdul Adzim ( ﺳﻌﻴﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ )
Syarif Al-Hawari ( ﺷﺮﻳﻒ ﺍﻟﻬﻮﺍﺭﻯ )
Shofwat Asy-Syawadifi ( ﺻﻔﻮﺕ ﺍﻟﺸﻮﺍﺩﻓﻲ )
Abdurrozzaq Aqiqi ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺯﺍﻕ ﻋﻔﻴﻔﻲ )
Mazin Assarsawi ( ﻣﺎﺯﻥ ﺍﻟﺴﺮﺳﺎﻭﻱ )
Muhammad Az-Zughbi ( ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺰﻏﺒﻲ )
Muhammad Hamid Al-Fiqi ( ﻣﺤﻤﺪ ﺣﺎﻣﺪ ﺍﻟﻔﻘﻲ )
Muhammad Hassan ( ﻣﺤﻤﺪ ﺣﺴﺎﻥ )
Muhammad Rasyid Ridha ( ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺷﻴﺪ ﺭﺿﺎ )
Muhammad Sofwat Nuruddin ( ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻔﻮﺕ ﻧﻮﺭ ﺍﻟﺪﻳﻦ )
Mahmud Al-Mashri ( ﻣﺤﻤﻮﺩ ﺍﻟﻤﺼﺮﻱ )
Yasir Barmami ( ﻳﺎﺳﺮ ﺑﺮﻫﺎﻣﻲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MAROKO
Abdullah bin Idris As-Sanusi ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ ﺍﻟﺴﻨﻮﺳﻲ )
Alal Al-Qasi ( ﻋﻼﻝ ﺍﻟﻔﺎﺳﻲ )
Taqiduddin Al-Hilali ( ﺗﻘﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻬﻼﻟﻲ )
Abu Uwais Bukhabzah ( ﺃﺑﻮ ﺃﻭﻳﺲ ﺑﻮﺧﺒﺰﺓ )
Muhammad bin Abdurrahman Al-Amgharawi ( ﻣﺤﻤﺪ ﻳﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ
ﺍﻷﻣﻐﺮﺍﻭﻱ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MAURITANIA
Muhammad Al-Amin Asy-Syankiti ( ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻷﻣﻴﻦ ﺍﻟﺸﻨﻘﻴﻄﻲ )
Muhammad Al-Hasan Asy-Syankiti ( ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺪﺩﻭ ﺍﻟﺸﻨﻘﻴﻄﻲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI ALJAZAIR
Ibnu Badis ( ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺩﻳﺲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI TUNISIA
Al-Khatib Al-Idris ( ﺍﻟﺨﻄﻴﺐ ﺍﻹﺩﺭﻳﺴﻲ )
Muhammad Al-Makki bin Azuz ( ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﻤﻜﻲ ﺑﻦ ﻋﺰﻭﺯ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI QATAR
Ahmad bin Hajar Al Butami ( ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺁﻝ ﺑﻮﻃﺎﻣﻲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI SUDAN
Muhammad Hasyim Al-Hadiyah ( ﻣﺤﻤﺪ ﻫﺎﺷﻢ ﺍﻟﻬﺪﻳﺔ )
Muhammad Hamzah ( ﻣﺤﻤﺪ ﺣﻤﺰﺓ )
Khalid Abdurrahman Al-Latif Muhammad Nur ( ﺧﺎﻟﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻄﻴﻒ
ﻣﺤﻤﺪ ﻧﻮﺭ )
Hasan Al-Hawari ( ﺣﺴﻦ ﺍﻟﻬﻮﺍﺭﻱ )
Muhammad Sayyid Muhammad Hajj ( ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪ ﻣﺤﻤﺪ ﺣﺎﺝ )
Muhammad Musthafa Abdul Qadir ( ﻣﺤﻤﺪ ﻣﺼﻄﻔﻰ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﺎﺩﺭ )
Muhammad Al-Amin Ismail ( ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻷﻣﻴﻦ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI SURIAH
Jamaluddin Al-Qasimi ( ﺟﻤﺎﻝ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻘﺎﺳﻤﻲ )
Abdul Qadir Al-Artaut ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﺎﺩﺭ ﺍﻷﺭﻧﺎﺅﻭﻁ )
Muhammad Bahjah Al-Bithar ( ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻬﺠﺔ ﺍﻟﺒﻴﻄﺎﺭ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI LEBANON
Salim Asy-Syihal Lebanon ( ﺳﺎﻟﻢ ﺍﻟﺸﻬﺎﻝ ﻓﻲ ﻟﺒﻨﺎﻥ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI YORDANIA
Umar Sulaiman Al-Ashkar ( ﻋﻤﺮ ﺳﻠﻴﻤﺎﻥ ﺍﻷﺷﻘﺮ )
Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari ( ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺣﺴﻦ ﺍﻟﺤﻠﺒﻲ ﺍﻷﺛﺮﻱ )
Masyhur Hasan Al-Salman ( ﻣﺸﻬﻮﺭ ﺣﺴﻦ ﺁﻝ ﺳﻠﻤﺎﻥ )
Abu Muhammad Al-Maqdisi ( ﺃﺑﻮ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﻤﻘﺪﺳﻲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI YAMAN
Asy-Syaukani ( ﺍﻟﺸﻮﻛﺎﻧﻲ )
Abdurrahman Al-Ma'lami ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﻤﻌﻠﻤﻲ )
Abdul Majid Az-Zandani ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﺠﻴﺪ ﺍﻟﺰﻧﺪﺍﻧﻲ )
Muhammad bin Abdullah Al-Imam ( ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻹﻣﺎﻡ )
Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Wasabi ( ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ
ﺍﻟﻮﺻﺎﺑﻲ )
Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i ( ﻣﻘﺒﻞ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﺍﻟﻮﺍﺩﻋﻲ )
Yahya bin Ali Al-Hujuri ( ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﺤﺠﻮﺭﻱ )
DAFTAR YAYASAN, PESANTREN DAN USTADZ WAHABI
SALAFI INDONESIA
Untuk daftar yayasan, pesantren dan ustadz Wahabi Salafi di
Indonesia lihat di sini. atau di sini .
GERAKAN WAHABI DI INDONESIA
Gerakan Wahabi di Indoensia terbagi menjadi 2 (dua)
kelompok. Kelompok pertama, orang-orang yang menerima
dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab, namun melakukan
usaha modifikasi, baik sedikit, separuhnya, atau sebagian
besarnya. Ciri utama mereka adalah modifikasi pesan
dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab.
Kelompok Pertama ini disebut Neo-Wahabi. Organisasi
masyarakat di Indonesia yang masuk dalam kategori
kelompok neo-Wahabi pertama adalah Muhammadiyah dan
Persatuan Islam (Persis). Pada tahun 1980-an dan 1990-an
muncul gelombang baru neo-Wahabi yaitu kelompok tarbiyah
yang kemudian berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)[1] dan Salafi jihadi
yang berada dalam lingkaran Abdullah Sungkar dan Abu
Bakar Baasyir serta murid-murid mereka berdua. Neo-
Wahabi kedua ini merupakan hasil usaha kampanye
program-program yang dilakukan Dewan Dakwah Islam
Indonesia (DDII) yang dimulai pada dekade 1970-an.
Khusus tentang Salafi Jihadi (the Jihadist) dikenallah istilah
alumni Afghanistan yakni mereka yang pernah ikut berperang
di Afghanistan melawan Uni Soviet. Di bawah pengaruh Abu
Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar sebagian alumni
Afghanistan ini muncul gerakan neo-Khawarij yang
mengafirkan orang-orang di luar mereka—termasuk
pemerintah Indonesia—dan menyebarkan kebencian terhadap
pihak penguasa di Indonesia. Dari kelompok ini sebagian
teroris pengeboman berasal.
KELOMPOK KEDUA: WAHABI MURNI.
Yaitu orang-orang yang merespon positif dakwah tersebut
dan menerima secara bulat tanpa usaha memodifikasinya.
Mereka menerima dakwah dan berusaha menyebarkannya di
lingkungan-lingkungan mereka.
Yayasan Al-Muntada didirikan oleh Muhammad bin Surur bin
Nayef Zainal Abidin. di London dan Jam’iyyah Ihya At-Turats
Al-Islamiyah didirikan oleh Abdurrahman Abdul Khaliq di
Kuwait adalah kelompok baru neo-Wahabi. Di Indonesia
Yayasan As-Shafwah yang dipimpin oleh Abu Bakar M.
Altway dan Yayasan Al-Haramain adalah cabang dari kedua
yayasan yang berpusat di London dan Kuwait tersebut.
Tokoh dai terkenal dari yayasan Al-Haramain adalah Abdul
Hakim Abdat di Jakarta, Yazid bin Abdil Qadir Jawwas di
Bogor, Ainul Harits di Jawa Timur dan Abu Haidar di
Bandung.
Sedang Jam’iyyah Ihya At-Turats Al-Islamiyah juga memiliki
cabang di Indonesia. Mereka mendirikan pesantren-pesantren
yang tersebar di Jawa, seperti Ma’had Jamilurrahman dan
Islamic Centre Bin Baaz di Yogyakarta, Ma’had Al-Furqan di
Gresik dan Ma’had Imam Bukhari di Solo.
Mereka yang berasal dari kedua yayasan tersebut disebut
Sururi.
SALAFI TULEN ADALAH SALAFI YAMANI.
Yaitu kalangan yang pernah menjadi murid dari Muqbil bin
Hadi Al-Wadi’i pengasuh Ma’had Darul Hadits di daerah
Dammaj, Sha’dah, Yaman. Forum Komunikasi Ahlus Sunnah
wal Jamaah (FKAWJ) yang menaungi Laskar Jihad Ja’far
Umar Thalib didirikan oleh kelompok Salafi Yaman ini.
Daftar nama lengkap tokoh Wahabi Salafi Indonesia alumni
Arab Saudi atau Yaman dapat dilihat di sini .
Secara umum, Wahabi Indonesia terdiri dari 2 (dua)
golongan besar. Yaitu kelompok Wahabi Salafi Arab Saudi
dan Wahabi Salafi Yaman.
Wahabi Salafi berkisar pada (a) bid'ah; (b) syirik; (c) kufur;
(d) syiah rafidlah kepada kelompok Islam atau muslim lain
yang tidak searah dengan mereka. Kita akan sering
menemukan salah satu dari 4 kata itu dalam setiap fatwa
mereka.
2. Dalam memberi fatwa, tokoh utama ulama Wahabi Salafi
akan langsung berijtihad sendiri dengan mengutip ayat dan
hadits yang mendukung. Atau, kalau mengutip fatwa ulama,
mereka akan cenderung mengutip fatwa dari Ibnu Taimiyah
atau Ibnul Qayyim. Selanjutnya, mereka akan membuat fatwa
sendiri yang kemudian akan menjadi dalil para pengikut
Wahabi. Dengan kata lain, pengikut Wahabi hanya mau
bertaklid buta pada ulama Wahabi.
3. Tokoh atau ulama Wahabi Salafi level kedua ke bawah
akan cenderung menjadikan fatwa tokoh Salafi level pertama
sebagai salah satu rujukan utama. Atau kalau tidak, akan
memberi fatwa yang segaris dengan ulama Wahabi level
pertama.
4. Kalangan ulama atau tokoh Wahabi Salafi tidak suka atau
sangat jarang mengutip pendapat ulama salaf seperti ulama
madzhab yang empat dan yang lain kecuali madzhab Hanbali
yang merupakan tempat rujukan asal mereka dalam bidang
fiqih walaupun tidak mereka akui secara jelas. Hanya
pendapat Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim yang sering
dikutip untuk pendapat ulama di atasnya Muhammad ibnu
Abdil Wahhab terutama dalam bidang yang menyangkut
aqidah.
5. Di mata ulama Wahabi, perayaan keislaman yang boleh
dilakukan hanyalah hari raya idul fitri dan idul adha.
Sedangkan perayaan yang lain seperti maulid Nabi
Muhammad , peringatan Isra' Mi'raj dan perayaan tahun baru
Islam dianggap haram dan bid'ah.
6. Gerakan-gerakan atau organisasi Islam yang di luar
Wahabi Salafi atau yang tidak segaris dengan manhaj
(aturan standar ideologi) Wahabi akan mendapat label syirik,
kufur atau bid'ah.
7. Semua lulusan universitas Arab Saudi dan afiliasinya
adalah kader Wahabi Salafi. Sampai terbukti sebaliknya.
8. Pengikut/aktivis Wahabi Salafi tidak mau taklid (mengikuti
pendapat) ulama salaf (klasik) dan khalaf (kontemporer), tapi
dengan senang hati taklid kepada pendapat dan fatwa
ulama-ulama Wahabi Salafi atau fatwa-fatwa yang
dikeluarkan oleh Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta'
( ﺍﻟﻠﺠﻨﺔ ﺍﻟﺪﺍﺋﻤﺔ ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭﺍﻹﻓﺘﺎﺀ ﻭﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﻭﺍﻹﺭﺷﺎﺩ ) dan lembaga serta
ulama-ulama yang menjadi anggota Hai'ah Kibaril Ulama
( ﻫﻴﺌﺔ ﻛﺒﺎﺭ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ) yang nama lengkapnya adalah Ar-Riasah al-
Ammah lil Buhuts wal Ifta' ( ﺍﻟﺮﺋﺎﺳﺔ ﺍﻟﻌﺎﻣﺔ ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭﺍﻹﻓﺘﺎﺀ ( .
9. Pengikut/aktivis sangat menghormati ulama-ulama
mereka dan selalu menyebut para ulama Wahabi dengan
awalan Syekh dan kadang diakhiri dengan rahimahu-Llah
atau hafidzahulLah. Seperti, Syeikh Utsaimn, Syeikh Bin Baz,
dll. Tapi, menyebut ulama-ulama lain cukup dengan
memanggil namanya saja.
10. Ulama Wahabi Salafi utama (kecuali Nashiruddin Albani
yang asli Albania) mayoritas berasal dari Arab Saudi dan
bertempat tinggal di Arab Saudi. Oleh karena itu, mereka
umumnya memakai baju tradisional khas Arab Saudi yaitu
(a) gamis/jubah warna putih (b) surban merah (c) surban
putih (d) maslah yaitu jubah luar tanpa kancing warna hitam
atau coklat yang biasa dipakai raja. Lihat baju luar yang
dipakai Abdul Wahab dan Al-Utsaimin.
Oleh karena itu, saat kita membaca buku, kitab atau
browsing di internet, tidak sulit menengarai pada fatwa
ulama non-Wahabi, mana fatwa yang berasal dari Wahabi
Salafi dan mana tulisan sebuah website atau blog yang
penulisnya adalah pengikut Wahabi.
Sayangnya, tidak sedikit dari kalangan awam yang terkadang
tidak sadar bahwa fatwa agama dalam buku atau situs
internet yang mereka baca berasal dari fatwa Wahabi Salafi.
Semoga dengan informasi ini, para pencari informasi
keagamaan akan semakin tercerahkan.
Intinya, cara termudah mengetahui apakah seorang ulama,
ustadz atau tokoh agama atau orang awam biasa itu
berfaham Wahabi Salafi adalah dari (a) latar belakang
pendidikannya; (b) buku atau kitab yang dikutip; dan (c) cara
memanggil ulama Wahabi dan ulama non-Wahabi (lihat poin
9).
TOKOH UTAMA ULAMA WAHABI
Daftar nama tokoh ulama Wahabi level pertama. Ulama atau
tokoh Wahabi level kedua dan seterusnya akan mengutip
pendapat tokoh level I ini sebagai rujukan pendapat mereka.
1. Muhammad bin Abdul Wahhab (1115 H - 1206 H/1701 -
1793 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab SAudi:
- Pendiri dan pelopor gerakan Wahabi/Salafi.
- Mufti Kerajaan Arab Saudi.
Kitab karya Muhammad bin Abdul Wahab
1. ﺭﺳﺎﺋﻞ ﺍﻟﻌﻘﻴﺪﺓ
.2 ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻜﺒﺎﺋﺮ
.3 ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺍﻹﻧﺼﺎﻑ ﻭﺍﻟﺸﺮﺡ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ
.4 ﺃﺭﺑﻊ ﻗﻮﺍﻋﺪ ﺗﺪﻭﺭ ﺍﻷﺣﻜﺎﻡ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻳﻠﻴﻬﺎ ﻧﺒﺬﺓ ﻓﻲ ﺍﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﻨﺼﻮﺹ ﻣﻊ ﺍﺣﺘﺮﺍﻡ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ
.5 ﻣﺒﺤﺚ ﺍﻹﺟﺘﻬﺎﺩ ﻭﺍﻟﺨﻼﻑ
.6 ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻄﻬﺎﺭﺓ
.7 ﺷﺮﻭﻁ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺃﺭﻛﺎﻧﻬﺎ ﻭﻭﺍﺟﺒﺎﺗﻬﺎ
.8 ﻛﺘﺎﺏ ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﻤﺸﻲ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ
.9 ﺃﺣﻜﺎﻡ ﺗﻤﻨﻲ ﺍﻟﻤﻮﺕ
.10 ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺳﻴﺮﺓ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
.11 ﻓﺘﺎﻭﻯ ﻭﻣﺴﺎﺋﻞ
.12 ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺁﻳﺎﺕ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ
.13 ﻛﺘﺎﺏ ﻓﻀﺎﺋﻞ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ
.14 ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺯﺍﺩ ﺍﻟﻤﻌﺎﺩ
.15 ﺍﻟﺮﺳﺎﺋﻞ ﺍﻟﺸﺨﺼﻴﺔ
.16 ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻷﻧﻔﺎﻝ
.17 ﺑﻌﺾ ﻓﻮﺍﺋﺪ ﺻﻠﺢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺒﻴﺔ
.18 ﺭﺳﺎﻟﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺍﻓﻀﺔ
.19 ﺍﻟﺨﻄﺐ ﺍﻟﻤﻨﺒﺮﻳﺔ
.20 ﻗﺴﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ
.21 ﺍﻟﻤﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﺘﻲ ﻟﺨﺼﻬﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ﻣﻦ ﻛﻼﻡ ﺷﻴﺦ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺍﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ
2. Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (1330 H - 1420 H / 1910
M - 1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Qadhi (Hakim) di daerah al-Kharaj semenjak tahun
1357-1371 H,
- Tahun 1390 H - 1395 H Rektor Universitas Islam Madinah.
- tahun 1414 H Mufti Umum Kerajaan.
Kitab atau buku karya tulis bin Baz
1. ﺍﻷﺩﻟﺔ ﺍﻝﺍﺷﻔﺔ ﻷﺧﻄﺎﺀ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ
.2 ﺍﻷﺩﻟﺔ ﺍﻟﻨﻘﻠﻴﺔ ﻭﺍﻟﺤﺴﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺇﻣﻜﺎﻥ ﺍﻟﺼﻌﻮﺩ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻜﻮﺍﻛﺐ ﻭﻋﻠﻰ ﺟﺮﻳﺎﻥ ﺍﻟﺸﻤﺲ
ﻭﺳﻜﻮﻥ ﺍﻷﺭﺽ
.3 ﺇﻗﺎﻣﺔ ﺍﻟﺒﺮﺍﻫﻴﻦ ﻋﻠﻰ ﺣﻜﻢ ﻣﻦ ﺍﺳﺘﻐﺎﺙ ﺑﻐﻴﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻭ ﺻﺪﻕ ﺍﻟﻜﻬﻨﺔ ﻭﺍﻟﻌﺮﺍﻓﻴﻦ
.4 ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ : ﺩﻋﻮﺗﻪ ﻭﺳﻴﺮﺗﻪ
.5 ﺑﻴﺎﻥ ﻣﻌﻨﻰ ﻛﻠﻤﺔ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ
.6 ﺍﻟﺘﺤﻘﻴﻖ ﻭﺍﻹﻳﻀﺎﺡ ﻟﻜﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﻣﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﺤﺞ ﻭﺍﻟﻌﻤﺮﺓ ﻭﺍﻟﺰﻳﺎﺭﺓ ﻋﻠﻰ ﺿﻮﺀ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﻨﺔ
.7 ﺗﻨﺒﻴﻬﺎﺕ ﻫﺎﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺘﺒﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﺼﺎﺑﻮﻧﻲ ﻓﻲ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ
.8 ﺍﻟﻌﻘﻴﺪﺓ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ ﻭﻣﺎ ﻳﻀﺎﺩﻫﺎ
.9 ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ
.10 ﺗﻨﺒﻴﻪ ﻫﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﻛﺬﺏ ﺍﻟﻮﺻﻴﺔ ﺍﻟﻤﻨﺴﻮﺑﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﺣﻤﺪ
.11 ﻭﺟﻮﺏ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﺎﻟﺴﻨﺔ ﻭﻛﻔﺮ ﻣﻦ ﺃﻧﻜﺮﻫﺎ
.12 ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺃﺧﻼﻕ ﺍﻟﺪﻋﺎﺓ
3. Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (1347 H - 1421 H)
Al Utsaimin adalah pakar fiqih-nya kalangan Wahabi Salafi.
Banyak persoalan hukum baru yang difatwakan olehnya.
Seperti haramnya mengucapkan selamat natal , dan lain-lain.
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Imam masjid jami’ al Kabir Unaizaih
- Mengajar di perpustakaan nasional Unaizah
- Dosen fakultas syariah dan fakultas ushuluddin cabang
Universitas Islam Imam Muhammad bin saud di Qasim,
Kitab atau buku karya tulis Al-Utsaimin
1. ﺃﺻﻮﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻔﺴﻴﺮ
.2 ﺷﺮﺡ ﻣﻘﺪﻣﺔ ﺍﻟﺘﻔﺴﻴﺮ
.3 ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ
.4 ﻣﺠﻤﻮﻉ ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ
.5 ﺍﻟﺸﺮﺡ ﺍﻟﻤﻤﺘﻊ
.6 ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺍﻟﻤﻔﻴﺪ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ
.7 ﺍﻹﺑﺪﺍﻉ ﻓﻲ ﻛﻤﺎﻝ ﺍﻟﺸﺮﻉ ﻭﺧﻄﺮ ﺍﻻﺑﺘﺪﺍﻉ
.8 ﺭﺳﺎﻟﺔ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ
.9 ﺯﺍﺩ ﺍﻟﺪﺍﻋﻴﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ
.10 ﺷﺮﺡ ﺍﻷﺻﻮﻝ ﺍﻟﺴﺘﺔ
.11 ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻌﻘﻴﺪﺓ ﺍﻟﻮﺍﺳﻄﻴﺔ ) ﺷﺮﺡ ﻣﻄﻮﻝ (
.12 ﺍﻟﻀﻴﺎﺀ ﺍﻟﻼﻣﻊ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻄﺐ ﺍﻟﺠﻮﺍﻣﻊ
.13 ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ
.14 ﻓﺘﺢ ﺭﺏ ﺍﻟﺒﺮﻳﺔ ﺑﺖﺧﻴﺺ ﺍﻟﺤﻤﻮﻳﺔ
.15 ﻣﻦ ﻣﺸﻜﻼﺕ ﺍﻟﺸﺒﺎﺏ
.16 ﺍﻟﻤﻨﺘﻘﻰ ﻣﻦ ﻓﺮﺍﺋﺪ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ 17
.17 ﻣﻨﻈﻮﻣﺔ ﻓﻲ ﺃﺻﻮﻝ ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻭﻗﻮﺍﻋﺪﻩ
.18 ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﻟﻤﺮﻳﺪ ﺍﻟﻌﻤﺮﺓ ﻭﺍﻟﺤﺞ
.19 ﺳﺆﺍﻝ ﻭﺟﻮﺍﺏ ﻣﻦ ﺑﺮﻧﺎﻣﺞ ﻧﻮﺭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﺭﺏ
.20 ﺷﺮﺡ ﺃﺻﻮﻝ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ
.21 ﻣﺠﻤﻮﻋﺔ ﺃﺳﺌﻠﺔ ﻓﻲ ﺑﻴﻊ ﻭﺷﺮﺍﺀ ﺍﻟﺬﻫﺐ
4. Muhammad Nashiruddin Al-Albani (1333 H - 1420
H/1914 M - 1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Tahun 1381 - 1383 H: Dosen Hadits Universitas Islam
Madinah
Kitab atau buku karya tulis Al-Albani
1. ﺳﻠﺴﻠﺔ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ
.2 ﺳﻠﺴﻠﺔ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﻀﻌﻴﻔﺔ
.3 ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺘﺮﻏﻴﺐ ﻭﺍﻟﺘﺮﻫﻴﺐ
.4 ﺿﻌﻴﻒ ﺍﻟﺘﺮﻏﻴﺐ ﻭﺍﻟﺘﺮﻫﻴﺐ
.5 ﺻﺤﻴﺢ ﻭﺿﻌﻴﻒ ﺍﻷﺩﺏ ﺍﻟﻤﻔﺮﺩ
.6 ﻇﻼﻝ ﺍﻟﺠﻨﻪ ﻓﻲ ﺗﺨﺮﻳﺞ ﺍﻟﺴﻨﺔ
.7 ﺳﻨﻦ ﺃﺑﻲ ﺩﺍﻭﺩ
.8 ﺟﺎﻣﻊ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ
.9 ﺿﻌﻴﻒ ﺳﻨﻦ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ
.10 ﺻﺤﻴﺢ ﺳﻨﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ
.11 ﺿﻌﻴﻒ ﺳﻨﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ
5. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan (1345 H - )
Image
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Dosen Institut Pendidikan Riyad
- Dosen Fakultas Syari'ah, Fakultas Ushulud Dien,
Mahkamah Syariah
- Anggota Lajnah Daimah lil Buhuts wal Ifta' (Komite Tetap
Riset Ilmiah dan Fatwa).
- Anggota Haiah Kibaril Ulama' dan Komite Fiqh Rabithah
Alam Islamiy di Mekkah
- Anggota Komite Pengawas Du'at Haji
- Ketua Lajnah Daimah lil buhuts wal ifta'.
- Imam, Khatib dan Pengajar di Masjid Pangeran Mut'ib bin
Abdil Aziz di Al Malzar.
Kitab atau buku karya tulis Al-Fauzan
1. ﺍﻟﻤﻨﺘﻘﻰ ﻣﻦ ﻓﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ
.2 ﺷﺮﺡ ﻟﻤﻌﺔ ﺍﻹﻋﺘﻘﺎﺩ ﺍﻟﻬﺎﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﺮﺷﺎﺩ
ﻣﻮﻓﻖ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻗﺪﺍﻣﺔ
.3 ﺍﻟﻤﻠﺨﺺ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ
.4 ﺍﻟﺘﻌﻠﻴﻖ ﺍﻟﻤﺨﺘﺼﺮ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻘﺼﻴﺪﺓ ﺍﻟﻨﻮﻧﻴﺔ
ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﻗﻴﻢ ﺍﻟﺠﻮﺯﻳﺔ
6. Abdullah bin Abdurrahman bin Jibrin ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ
ﺟﺒﺮﻳﻦ ( 1933 2009- M / 1353 - 1430 H.
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi
- Asisten Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
- Anggota tetap majlis riset dan fatwa Arab Saudi
- Dosen syariah dan ushuluddin di Arab Saudi
Kitab atau buku karya tulis Ibnu Jibrin
1. ﺷﺮﺡ ﺃﺻﻮﻝ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻹﻣﺎﻡ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺃﺑﻲ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ
ﺗﻌﺎﻟﻰ
.2 ﻓﻀﻞ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻭﺫﻡ ﻣﻦ ﻋﺎﺩﺍﻫﻢ
.3 ﺍﻹﺭﺷﺎﺩ ﺷﺮﺡ ﻟﻤﻌﺔ ﺍﻻﻋﺘﻘﺎﺩ ﺍﻟﻬﺎﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﺮﺷﺎﺩ
.4 ﺍﻟﻜﻨﺰ ﺍﻟﺜﻤﻴﻦ
.5 ﺃﺧﺒﺎﺭ ﺍﻵﺣﺎﺩ
.6 ﺍﻟﺜﻤﺮﺍﺕ ﺍﻟﺠﻨﻴﺔ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻨﻈﻮﻣﺔ ﺍﻟﺒﻴﻘﻮﻧﻴﺔ
.7 ﺣﻮﺍﺭ ﺭﻣﻀﺎﻧﻲ
.8 ﺳﺒﻌﻮﻥ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔ ﺗﻘﻊ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ
.9 ﻓﻮﺍﺋﺪ ﻣﻦ ﺷﺮﺡ ﻣﻨﺎﺭ ﺍﻟﺴﺒﻴﻞ
.10 ﺇﺑﻬﺎﺝ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺑﺸﺮﺡ ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﺎﻟﻜﻴﻦ ﻭﺗﻮﺿﻴﺢ ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ
NAMA ANGGOTA KIBAR AL-ULAMA LIL-BUHUTS WAL-IFTA'
ARAB SAUDI
Lembaga pemberi fatwa resmi Arab Saudi bernama Hai'ah
Kibar-ul Ulama (lengkapnya, ﺍﻟﺮﺋﺎﺳﺔ ﺍﻟﻌﺎﻣﺔ ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭﺍﻹﻓﺘﺎﺀ )
yang anggotanya terdiri dari ulama senior Arab Saudi yang
dipilih oleh kerajaan. Mereka adalah termasuk dedengkot dan
tokoh Wahabi Salafi. Nama-namanya antara lain sebagai
berikut:
1. Abdul-`Aziz ibn `Abdullah ibn Muhammad Al Al-Shaykh
(ketua mufti saat ini)
2. Abdul-Razzaq ibn `Afify ibn `Atiyyah
3. Abdullah ibn Qa`ud
4. Ibrahim ibn Muhammad Al Al-Shaykh
5. Abdullah ibn Ghudayyan
6. Salih ibn Fawzan Al-Fawzan
7. Bakr ibn `Abdullah Abu Zayd
8. Abdullah ibn Mani`
9. Ahmad ibn `Aly ibn Ahmad Sayr Al-Mubaraky
10. Abdullah ibn Muhammad Al-Mutallaq
11. Abdullah ibn Muhammad ibn Sa`d Al Khanin
12. Sa`d ibn Nasir ibn `Abdul-Aziz Abu Habib Al-Shatry
13. Muhammad ibn Hasan Al Al-Shaykh
14. Abdul-Karim Al-Khudir
NAMA ANGGOTA LAJNAH DAIMAH WAL IFTA' ( ﺍﻟﻠﺠﻨﺔ ﺍﻟﺪﺍﺋﻤﺔ
ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭﺍﻹﻓﺘﺎﺀ ﻭﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﻭﺍﻹﺭﺷﺎﺩ ) ARAB SAUDI
Ulama yang tergabung dalam Lajnah Daimah wal Ifta' adalah
ulama berpengaruh di Arab Saudi. Semua dari mereka
beraliran Wahabi Salafi tentu saja. Nama-namanya antara
lain sebagai berikut:
1. Abdul Aziz bin Abdullah bin Muhammad Al-Syaikh (Ketua)
2. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
3. Ahmad bin Ali bin Sair Al-Mubaraki.
4. Abdul Karim bin Abdullah Al-Khidir.
5. Muhammad bin Hasan Al-Syaikh
6. Abdullah bin Muhammad bin Khunain.
7. Abdullah bin Muhammad Al-Mutlak
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI LUAR ARAB SAUDI
Berikut nama-nama ulama terkemuka beraliran Salafi
Wahabi di negara lain selain Arab Saudi. Mayoritas dari
ulama-ulama berikut terinspirasi atau pernah menjadi murid
langsung dari tokoh-tokoh Wahabi Salafi Arab Saudi.
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI INDIA PAKISTAN
Sebagian di antara ulama di bawah tidak punya kaitan
langsung dengan Muhammad bin Abdul Wahhab terutama
ulama India Pakistan namun memiliki konsep yang sama
atau serupa.
Ahmad bin Irfan Asy-Syahid ( ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺮﻓﺎﻥ ﺍﻟﺸﻬﻴﺪ )
Ismail bin Abdul Ghani Ad-Dahlawi ( ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻨﻲ ﺍﻟﺪﻫﻠﻮﻱ )
Muhammad Nadzir Husain Ad-Dahlawy ( ﻣﺤﻤﺪ ﻧﺬﻳﺮ ﺣﺴﻴﻦ ﺍﻟﺪﻫﻠﻮﻱ )
Muhammad Siddiq Hasan KHan Al-Qanuji ( ﻣﺤﻤﺪ ﺻﺪﻳﻖ ﺣﺴﻦ ﺧﺎﻥ
ﺍﻟﻘﻨﻮﺟﻲ)
Abu Turab Adz-Dzahiri ( ﺃﺑﻮ ﺗﺮﺍﺏ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮﻱ )
Shafi Ar-Rahman Al-Mubarakpuri ( ﺻﻔﻲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻛﻔﻮﺭﻱ )
Jamilur-Rohman Al-Afghani ( ﺟﻤﻴﻞ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻷﻓﻐﺎﻧﻲ )
Ihsan Ilahi Dhahir Pakistan ( ﺇﺣﺴﺎﻥ ﺇﻟﻬﻲ ﻇﻬﻴﺮ ﺑﺎﻛﺴﺘﺎﻥ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI IRAK
Ali 'Alauddin Al-Alusi ( ﻋﻠﻲ ﻋﻼﺀ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻷﻟﻮﺳﻲ )
Muhammad Bahjat Al-Atsari ( ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻬﺠﺖ ﺍﻷﺛﺮﻱ )
Mahmud Syukri Al-Alusi ( ﻣﺤﻤﻮﺩ ﺷﻜﺮﻱ ﺍﻷﻟﻮﺳﻲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI KUWAIT
Abdurrahman Abdul Kholik ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺨﺎﻟﻖ )
Utsman Al-Khamis ( ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺍﻟﺨﻤﻴﺲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MESIR
Muhammad Sa'id Ruslan ( ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻌﻴﺪ ﺭﺳﻼﻥ )
Abu Ishaq Al-Huwaini ( ﺃﺑﻮ ﺇﺳﺤﺎﻕ ﺍﻟﺤﻮﻳﻨﻲ )
Ahmad Farid ( ﺃﺣﻤﺪ ﻓﺮﻳﺪ )
Ahmad Muhammad Syakir ( ﺃﺣﻤﺪ ﻣﺤﻤﺪ ﺷﺎﻛﺮ )
Sayyid Saaduddin Al-Ghabasyi ( ﺍﻟﺴﻴﺪ ﺳﻌﺪ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻐﺒﺎﺷﻲ )
Jamal Al-Maraki ( ﺟﻤﺎﻝ ﺍﻟﻤﺮﺍﻛﺒﻲ )
Said Abdul Adzim ( ﺳﻌﻴﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ )
Syarif Al-Hawari ( ﺷﺮﻳﻒ ﺍﻟﻬﻮﺍﺭﻯ )
Shofwat Asy-Syawadifi ( ﺻﻔﻮﺕ ﺍﻟﺸﻮﺍﺩﻓﻲ )
Abdurrozzaq Aqiqi ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺯﺍﻕ ﻋﻔﻴﻔﻲ )
Mazin Assarsawi ( ﻣﺎﺯﻥ ﺍﻟﺴﺮﺳﺎﻭﻱ )
Muhammad Az-Zughbi ( ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺰﻏﺒﻲ )
Muhammad Hamid Al-Fiqi ( ﻣﺤﻤﺪ ﺣﺎﻣﺪ ﺍﻟﻔﻘﻲ )
Muhammad Hassan ( ﻣﺤﻤﺪ ﺣﺴﺎﻥ )
Muhammad Rasyid Ridha ( ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺷﻴﺪ ﺭﺿﺎ )
Muhammad Sofwat Nuruddin ( ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻔﻮﺕ ﻧﻮﺭ ﺍﻟﺪﻳﻦ )
Mahmud Al-Mashri ( ﻣﺤﻤﻮﺩ ﺍﻟﻤﺼﺮﻱ )
Yasir Barmami ( ﻳﺎﺳﺮ ﺑﺮﻫﺎﻣﻲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MAROKO
Abdullah bin Idris As-Sanusi ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ ﺍﻟﺴﻨﻮﺳﻲ )
Alal Al-Qasi ( ﻋﻼﻝ ﺍﻟﻔﺎﺳﻲ )
Taqiduddin Al-Hilali ( ﺗﻘﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻬﻼﻟﻲ )
Abu Uwais Bukhabzah ( ﺃﺑﻮ ﺃﻭﻳﺲ ﺑﻮﺧﺒﺰﺓ )
Muhammad bin Abdurrahman Al-Amgharawi ( ﻣﺤﻤﺪ ﻳﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ
ﺍﻷﻣﻐﺮﺍﻭﻱ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MAURITANIA
Muhammad Al-Amin Asy-Syankiti ( ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻷﻣﻴﻦ ﺍﻟﺸﻨﻘﻴﻄﻲ )
Muhammad Al-Hasan Asy-Syankiti ( ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺪﺩﻭ ﺍﻟﺸﻨﻘﻴﻄﻲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI ALJAZAIR
Ibnu Badis ( ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺩﻳﺲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI TUNISIA
Al-Khatib Al-Idris ( ﺍﻟﺨﻄﻴﺐ ﺍﻹﺩﺭﻳﺴﻲ )
Muhammad Al-Makki bin Azuz ( ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﻤﻜﻲ ﺑﻦ ﻋﺰﻭﺯ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI QATAR
Ahmad bin Hajar Al Butami ( ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺁﻝ ﺑﻮﻃﺎﻣﻲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI SUDAN
Muhammad Hasyim Al-Hadiyah ( ﻣﺤﻤﺪ ﻫﺎﺷﻢ ﺍﻟﻬﺪﻳﺔ )
Muhammad Hamzah ( ﻣﺤﻤﺪ ﺣﻤﺰﺓ )
Khalid Abdurrahman Al-Latif Muhammad Nur ( ﺧﺎﻟﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻄﻴﻒ
ﻣﺤﻤﺪ ﻧﻮﺭ )
Hasan Al-Hawari ( ﺣﺴﻦ ﺍﻟﻬﻮﺍﺭﻱ )
Muhammad Sayyid Muhammad Hajj ( ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪ ﻣﺤﻤﺪ ﺣﺎﺝ )
Muhammad Musthafa Abdul Qadir ( ﻣﺤﻤﺪ ﻣﺼﻄﻔﻰ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﺎﺩﺭ )
Muhammad Al-Amin Ismail ( ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻷﻣﻴﻦ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI SURIAH
Jamaluddin Al-Qasimi ( ﺟﻤﺎﻝ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻘﺎﺳﻤﻲ )
Abdul Qadir Al-Artaut ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﺎﺩﺭ ﺍﻷﺭﻧﺎﺅﻭﻁ )
Muhammad Bahjah Al-Bithar ( ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻬﺠﺔ ﺍﻟﺒﻴﻄﺎﺭ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI LEBANON
Salim Asy-Syihal Lebanon ( ﺳﺎﻟﻢ ﺍﻟﺸﻬﺎﻝ ﻓﻲ ﻟﺒﻨﺎﻥ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI YORDANIA
Umar Sulaiman Al-Ashkar ( ﻋﻤﺮ ﺳﻠﻴﻤﺎﻥ ﺍﻷﺷﻘﺮ )
Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari ( ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺣﺴﻦ ﺍﻟﺤﻠﺒﻲ ﺍﻷﺛﺮﻱ )
Masyhur Hasan Al-Salman ( ﻣﺸﻬﻮﺭ ﺣﺴﻦ ﺁﻝ ﺳﻠﻤﺎﻥ )
Abu Muhammad Al-Maqdisi ( ﺃﺑﻮ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﻤﻘﺪﺳﻲ )
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI YAMAN
Asy-Syaukani ( ﺍﻟﺸﻮﻛﺎﻧﻲ )
Abdurrahman Al-Ma'lami ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﻤﻌﻠﻤﻲ )
Abdul Majid Az-Zandani ( ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﺠﻴﺪ ﺍﻟﺰﻧﺪﺍﻧﻲ )
Muhammad bin Abdullah Al-Imam ( ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻹﻣﺎﻡ )
Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Wasabi ( ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ
ﺍﻟﻮﺻﺎﺑﻲ )
Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i ( ﻣﻘﺒﻞ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﺍﻟﻮﺍﺩﻋﻲ )
Yahya bin Ali Al-Hujuri ( ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﺤﺠﻮﺭﻱ )
DAFTAR YAYASAN, PESANTREN DAN USTADZ WAHABI
SALAFI INDONESIA
Untuk daftar yayasan, pesantren dan ustadz Wahabi Salafi di
Indonesia lihat di sini. atau di sini .
GERAKAN WAHABI DI INDONESIA
Gerakan Wahabi di Indoensia terbagi menjadi 2 (dua)
kelompok. Kelompok pertama, orang-orang yang menerima
dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab, namun melakukan
usaha modifikasi, baik sedikit, separuhnya, atau sebagian
besarnya. Ciri utama mereka adalah modifikasi pesan
dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab.
Kelompok Pertama ini disebut Neo-Wahabi. Organisasi
masyarakat di Indonesia yang masuk dalam kategori
kelompok neo-Wahabi pertama adalah Muhammadiyah dan
Persatuan Islam (Persis). Pada tahun 1980-an dan 1990-an
muncul gelombang baru neo-Wahabi yaitu kelompok tarbiyah
yang kemudian berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)[1] dan Salafi jihadi
yang berada dalam lingkaran Abdullah Sungkar dan Abu
Bakar Baasyir serta murid-murid mereka berdua. Neo-
Wahabi kedua ini merupakan hasil usaha kampanye
program-program yang dilakukan Dewan Dakwah Islam
Indonesia (DDII) yang dimulai pada dekade 1970-an.
Khusus tentang Salafi Jihadi (the Jihadist) dikenallah istilah
alumni Afghanistan yakni mereka yang pernah ikut berperang
di Afghanistan melawan Uni Soviet. Di bawah pengaruh Abu
Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar sebagian alumni
Afghanistan ini muncul gerakan neo-Khawarij yang
mengafirkan orang-orang di luar mereka—termasuk
pemerintah Indonesia—dan menyebarkan kebencian terhadap
pihak penguasa di Indonesia. Dari kelompok ini sebagian
teroris pengeboman berasal.
KELOMPOK KEDUA: WAHABI MURNI.
Yaitu orang-orang yang merespon positif dakwah tersebut
dan menerima secara bulat tanpa usaha memodifikasinya.
Mereka menerima dakwah dan berusaha menyebarkannya di
lingkungan-lingkungan mereka.
Yayasan Al-Muntada didirikan oleh Muhammad bin Surur bin
Nayef Zainal Abidin. di London dan Jam’iyyah Ihya At-Turats
Al-Islamiyah didirikan oleh Abdurrahman Abdul Khaliq di
Kuwait adalah kelompok baru neo-Wahabi. Di Indonesia
Yayasan As-Shafwah yang dipimpin oleh Abu Bakar M.
Altway dan Yayasan Al-Haramain adalah cabang dari kedua
yayasan yang berpusat di London dan Kuwait tersebut.
Tokoh dai terkenal dari yayasan Al-Haramain adalah Abdul
Hakim Abdat di Jakarta, Yazid bin Abdil Qadir Jawwas di
Bogor, Ainul Harits di Jawa Timur dan Abu Haidar di
Bandung.
Sedang Jam’iyyah Ihya At-Turats Al-Islamiyah juga memiliki
cabang di Indonesia. Mereka mendirikan pesantren-pesantren
yang tersebar di Jawa, seperti Ma’had Jamilurrahman dan
Islamic Centre Bin Baaz di Yogyakarta, Ma’had Al-Furqan di
Gresik dan Ma’had Imam Bukhari di Solo.
Mereka yang berasal dari kedua yayasan tersebut disebut
Sururi.
SALAFI TULEN ADALAH SALAFI YAMANI.
Yaitu kalangan yang pernah menjadi murid dari Muqbil bin
Hadi Al-Wadi’i pengasuh Ma’had Darul Hadits di daerah
Dammaj, Sha’dah, Yaman. Forum Komunikasi Ahlus Sunnah
wal Jamaah (FKAWJ) yang menaungi Laskar Jihad Ja’far
Umar Thalib didirikan oleh kelompok Salafi Yaman ini.
Daftar nama lengkap tokoh Wahabi Salafi Indonesia alumni
Arab Saudi atau Yaman dapat dilihat di sini .
Secara umum, Wahabi Indonesia terdiri dari 2 (dua)
golongan besar. Yaitu kelompok Wahabi Salafi Arab Saudi
dan Wahabi Salafi Yaman.
Langganan:
Postingan (Atom)